Follow Us On Facebook

Pages

Sondag 28 Oktober 2012

Kisah Tukang Sayur Sumbang Rp 318 Juta Untuk Anak-Anak

AnehCuy - Saat ini kalian sedang membaca artikel Kisah Tukang Sayur Sumbang Rp 318 Juta Untuk Anak-Anak. Dsini Admin juga akan berbagi artikel lain seperti tentang Foto Foto Artis Terbaru,Foto Penampakan Hantu, Berita Dalam Negeri Dan Luar Negeri Terbaru Hari Ini, Gosip Artis Terbaru Hari Ini, Kisah-Kisah Religi, Sejarah , Misteri-Misteri Yang Ada Di Dunia,Kisah Berita Atau Artikel Tentang Unik Dan Aneh Yang Ada Di Dunia Tentang Alien,UFO Dan Alam Semesta, Berita Sepak Bola Hari Ini dll dan selamat membaca artikel Kisah Tukang Sayur Sumbang Rp 318 Juta Untuk Anak-Anak

Chen adalah satu dari enam pemenang Ramon Magsaysay Award tahun ini. Chen, yang hidup sederhana di wilayah Taitung dan memberikan semua pendapatannya dari berjualan sayuran, menyumbangkan sekitar 10 juta dolar Taiwan (sekitar Rp 318 juta), untuk membiayai anak-anak setempat dan memperbaiki hidup mereka.

"Anda bisa saja menghabiskan uang itu dalam sehari. Tapi, Anda juga bisa menghabiskannya dengan cara sederhana. Menyumbangkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan adalah suatu kebahagiaan untuk saya," ujarnya.

Saat masih kecil, Chen dan keluarganya mendapatkan bantuan dari lembaga sosial, setelah ibunya meninggal dunia.

Namun, perasaan 'selalu dibantu' amat membuatnya merasa tidak nyaman. Pengalaman itu memotivasi Chen untuk menyimpan uang sebanyak yang dia bisa, untuk membantu orang lain.

"Selama saya masih hidup, saya akan terus melakukan apa yang selalu saya inginkan, yaitu membantu orang lain," tutur Chen.

Wanita itu menggambarkan dirinya sebagai seorang rendahan, dan mengaku senang karena masyarakat menganggap baik apa yang dia lakukan.

Chen yang tidak menyelesaikan SD karena miskin, berterima kasih kepada orangtua dan gurunya, atas apa yang telah mereka lakukan terhadapnya.

Chen berada di Manila untuk menerima Ramon Magsaysay Award, Jumat (31/8/2012). Chen juga mendonasikan uang sebesar 50 ribu dolar AS untuk Rumah Sakit Mackay di Taitung, untuk membangun unit perawatan intensif (ICU).

Lima peraih penghargaan lainnya adalah Romulo Davide dari Filipina, Kulandei Francis dari India, Syeda Rizwana Hasan dari Bangladesh, Yang Saing Koma dari Kamboja, dan Ambrosius Ruwindrijarto dari Indonesia.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking