Follow Us On Facebook

Pages

Vrydag 30 November 2012

Warga Desa di Serbia Dicekam Horor Vampir

AnehCuy - Saat ini kalian sedang membaca artikel Warga Desa di Serbia Dicekam Horor Vampir . Dsini Admin juga akan berbagi artikel lain seperti tentang Foto Foto Artis Terbaru,Foto Penampakan Hantu, Berita Dalam Negeri Dan Luar Negeri Terbaru Hari Ini, Gosip Artis Terbaru Hari Ini, Kisah-Kisah Religi, Sejarah , Misteri-Misteri Yang Ada Di Dunia,Kisah Berita Atau Artikel Tentang Unik Dan Aneh Yang Ada Di Dunia Tentang Alien,UFO Dan Alam Semesta, Berita Sepak Bola Hari Ini dll dan selamat membaca artikel Warga Desa di Serbia Dicekam Horor Vampir


Bagi warga sebuah desa di Serbia, vampir bukan hanya sekedar mitos yang populer lewat novel "Dracula" karya Bram Stoker tahun 1897 silam. Atau si tampan misterius Edward Cullen dalam film "Twilight". Tapi, sebuah hal yang nyata.

Dicekam ketakutan akan mahluk penghisap darah itu, penduduk ramai-ramai memborong bawang putih. Dipicu peringatan oleh pejabat lokal, bahwa vampir mungkin sedang berkeliaran.

Apa sebenarnya yang terjadi
Seperti dimuat Daily Mail (27/11/2012), kepanikan massal itu dipicu hancurnya sebuah pabrik penggilingan gandum tua, yang disebut-sebut dihuni sesosok vampir paling tenar di kawasan itu.

Vampir itu, Sava Savanovic diyakini tinggal di gubuk reyot bekas pabrik di sungai Rogacica di Desa Zarozje, Kotamadya Bajina Basta. Konon, ia akan menghisap darah siapapun yang bernyali datang untuk menggiling biji gandumnya.


Penggilingan gandum itu secara hukum terdaftar sebagai milik keluarga Jagodic. Namun, mereka terlalu takut menggunakannya. Sebagai gantinya, pemiliknya menggunakannya sebagai "tambang emas", dengan cara mengiklankan pabrik angker itu untuk menarik turis.

Selain tak dipergunakan, pabrik itu juga tak pernah direnovasi, takut bakal mengganggu si vampir. Akibatnya, kini bangunan itu runtuh sama sekali, menebarkan horor, vampir itu bebas berkeliaran.

Pemerintah waspada vampir
Tak hanya warga yang menganggapnya serius, tapi juga pemerintah lokal. Walikota setempat, Miodrag Vujetic membenarkan, warganya didera kekhawatiran. "Semua tahu soal legenda vampir itu. Orang-orang mengira mahluk itu telah bebas dan sedang berkeliaran mencari korban. Kami semua ketakutan," kata dia.

Dia menambahkan, mungkin orang luar akan tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Namun, tak ada satupun warga di daerahnya yang ragu, vampir sejatinya ada.


Vujetic membenarkan, dewan lokal menyarankan penduduk menaruh bawang putih di pintu dan jendela, untuk melindungi diri dari vampir yang tak tahan bau umbi itu. "Kami juga mengingatkan warga agar menaruh salib di setiap ruangan di rumah."

Sementara, penduduk desa yang meraup uang dalam industri pariwisata yang menjual pesona legenda Savanovic justru berharap para wisatawan tak datang. Demi keamanan mereka.

Legenda
Tak hanya Bulgaria yang disebut sebagai "negeri para vampir", legenda mahluk penghisap darah pun dikenal di Serbia.

Savanovic disebut dalam sebuah kisah bertarik tahun 1880 "Posle Devedeset Godina" (setelah sembilan tahun). Ditulis oleh seorang novelis realis Milovan Glišić, yang menginspirasi film Horor Leptirica yang rilis tahun 1973.

Juga dalam novel Strah i njegov sluga (ketakutan dan hambanya) ditulis oleh Mirjana Novakovic.


Tak hanya Sananovic, kisah vampir lain juga terkenal di Serbia, termasuk Peter Plogojowitz dan Arnold Paole. Plogojowitz, seorang petani petani, konon dinyatakan meninggal dalam usia 62 tahun pada 1785. Lalu terdengar desas-desus ia bangkit dari kubur untuk meminta makan ke anaknya.

Saat putranya menolak permintaannya, Plogojowitz membunuhnya dengan brutal. Penduduk yang menggali kubur si anak terkejut menemukan jasadnya masih segar dengan kulit dan kuku yang tumbuh. Darah konon dijumpai di mulutnya. Mayat itu akhirnya di bakar.

Sementara, Paole adalah seorang petani yang diserang vampir. Mantan tentara itu berlanjut membunuh belasan orang lainnya.

Kedua kasus menjadi terkenal karena pihak berwenang Austria, yang pada saat menguasai Serbia, mengkonfirmasi bahwa vampir memang nyata adanya.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking