Di penghujung bulan Juni 2012, muncul berita mengejutkan mengenai tersesatnya satu buah bis Pahala Kencana berpenumpang 33 orang, dan dua buah truk Hino Ranger tronton pengangkut semen Jaya Mix milik PT Varia Usaha, Gresikdi hutan jati Gadogan, daerah Mbogan, desa Kedungbacin, kecamatan Todanan, Blora, Jawa Tengah.
Hal yang janggal adalah lokasi ditemukannya konvoi kendaraan ini adalah jauh di tengah hutan, diantara rimbunnya pepohonan jati di lahan hutan Perhutani, dengan akses jalan masuk rusak parah dan memiliki lebar hanya sekitar 1.5 meter, serta di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan jejak ban kendaraan keluar/masuk TKP.
Menurut keterangan saksi, hal yang terakhir mereka ingat adalah sedang melaju di jalanan mulus lebar, berpapasan dengan becak, kendaraan umum, supermarket, kota, dan berhenti di sebuah persimpangan dengan lampu lalu-lintas yang terus menyala merah.
Adapun saksi lain mengaku terakhir kali berada dalam perjalanan mendaki sebuah tanjakan curam, lalu bus nya kehilangan tenaga dan mundur, lalu terdengar suara benturan keras dan mendadak mesin mati dan semua gelap. Saat kernet turun untuk memeriksa, ternyata mereka sudah tidak berada lagi di jalan tanjakan, namun di tengah hutan jati, pada dini hari sekitar pukul 02:30 WIB.
Pagi harinya korban berhasil mencapai pemukiman terdekat, dan polisi yang dikirimkan untuk meninjau lokasi baru berhasil sampai ke tempat kejadian pada sekitar siang hari karena rusaknya medan jalan. Konvoi kendaraan ini sendiri baru bisa dievakuasi pada hari yang sama di sore hari. Untuk mengeluarkan konvoi kendaraan ini sendiri, tim evakuasi harus menebang beberapa pohon dan mengurug sawah karena jalan masuk yang tersedia tidak bisa dilalui kendaraan-kendaraan besar ini dalam kondisi normal.
Dalam wawancaranya dengan HU Suara Merdeka, Sekdes Jarwi menceritakan, Kamis (21/6) malam lalu sebuah PO bus ternama yang didalamnya berisi 33 orang terdiri atas penumpang dan awak bus dalam perjalanan dari Jakarta menuju Madura. Bus iring-iringan dengan dua truk tronton bermuatan semen dengan Nopol W 8397 UC dan W 8568 UC. ''Tidak diketahui pasti asal muasal kendaraan besar itu bisa nyasar di sebuah tempat di Desa Kedungbacin,'' jelasnya. (1)
Jarwi menambahkan, dari cerita yang berkembang di masyarakat, sebelum nyasar di Kedungbacin, awak bus seolah-olah melewati jalan Pantura yang jalannya sangat lebar, lampu kota juga terang benderang. ''Kata awak bus, dalam perjalanan itu juga berpapasan dengan becak, dan mobil lain. Hingga akhirnya tiba-tiba lampu mati. Tahu-tahu truk tronton berikut bus terperosok di gorong-gorong. ''Kejadiannya Jumat (22/6) dinihari menjelang Subuh. Kendaraan bus baru bisa dievakuasi Jumat malam sekitar pukul 22.00,'' tambah Sekdes Jarwi. (1)
Namun demikian diluar segala keanehan yang terjadi, pihak kepolisian dalam komentar resminya menyatakan ini murni kasus kesalahan sopir semata:
Sementara dari pihak kepolisian Polsek Todanan menganggap peristiwa tersebut adalah murni akibat sopir yang salah jalur hingga akhirnya tersesat didalam hutan. Hal ini disampaikan oleh Aipda Suyadi, Kanit Reskrim yang mewakili Kapolsek Todanan, AKP Daryoto. Di duga, sopir tak paham kondisi medan saat mengambil jalan pintas untuk menghindari kemacetan di jalur Juwana-Rembang. “Sopir sudah kami mintai keterangan. Yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan tak terpengaruh narkoba atau alkohol. Polisi menyimpulkan peristiwa itu murni karena sopir yang salah jalan,” kata Suyadi. (7)
Senada dengan kesimpulan polisi, menurut analisis dari bidang parapsikologi, kasus ini terjadi semata akibat kelelahan supir bus:
"Tidak, kecil kemungkinan ada dunia lain, sopir sering begitu dia halusinasi, pikirnya ada jalan," kata Ahli Parapsikologi, Masrukhan kepada Tribunnews.com, Minggu(24/6/2012). Masrukhan menjelaskan kejadian masuknya bus Pahala Kencana ke hutan jati di wilayah Blora, Jawa Tengah lebih disebabkan karena faktor kelelahan dan menumpuknya beban pikiran sang sopir, sehingga sering menghayal dan batinnya tidak tenang. "Kelelahan, banyak masalah jadi sering menghayal, tidak jelas realitas, karena ketidaktenangan batin," ujarnya.(9)
Adapun berdasarkan penelusuran di Google Map, TKP diketahui berada sejauh 50 Km dari jalur normal, dan walaupun diatas kertas jalur ini bisa ditempuh dalam waktu 40 menitan, namun berdasar pada perjuangan keras tim evakuasi untuk menuju TKP, serta mengeluarkan konvoi kendaraan dari TKP, menunjukkan kalau lokasi yang dimaksud hanya mungkin ditempuh dalam waktu beberapa jam, itupun dalam kondisi siang hari.
Lihat UFO Sighting Indonesia di peta yang lebih besar
Belum lagi kenyataan bahwa jalan menuju lokasi sangat sempit untuk bisa dilalui oleh kendaraan besar seperti bus dan truk tronton, sehingga di beberapa bagian jalan harus diurug dan pohon ditebang agar supaya konvoi kendaraan bisa dikeluarkan.
Kemudian dari dalamnya mereka terjebak di dalam hutan mengindikasikan kecil kemungkinannya supir baru menyadari kalau mereka salah jalan, setelah puluhan menit menembus hutan.
Jadi apakah sebenarnya yang terjadi? Berikut ini beberapa pendapat umum yang beredar:
Lorong Waktu & Tipuan Jin
Sejauh ini pihak media massa cenderung menduga konvoi kendaaan ini menemui nasib nahas masuk ke lorong waktu dan dipindahkan dari lokasinya semula. Adapun masyarakat setempat lebih percaya kalau insiden ini adalah buah karya mahluk halus yang mendiami hutan sekitar, apalagi ini bukan kejadian pertama ada kendaraan tersesat di hutan tersebut, walaupun biasanya hanya kendaraan kecil seperti motor dan mobil.
Namun demikian menurut para pengamat di BETA-UFO, istilah yang lebih tepat sebenarnya bukan lorong waktu tapi portal teleportasi: suatu portal teleportasi muncul di jalan tempat konvoi kendaran melaju, dan mengeluarkan mereka di portal lainnya di tengah hutan jati tersebut. Adapun portal ini diduga tidak terjadi secara alamiah melainkan dengan campur tangan pihak ketiga dan bersifat artifisial/buatan.
Di sisi lain dari sudut pandang supranatural, lokasi tempat ditemukannya konvoi kendaraan ini sendiri diketahui merupakan tempat pesugihan dari mereka yang berusaha mencari kekayaan dengan cara meminta bantuan mahluk halus, seperti diterangkan salahsatu penduduk:
Sesepuh desa Kedungbacin, Kasbi mengakui hutan Bonggan merupakan tempat favorit untuk mencari kekayaan dengan jalan pintas, ilmu pesugihan. Ia menunjukkan banyak pakaian anak anak, terpasang di ranting pohon jati. Pakaian dibawa oleh orang tua, kalau keinginan berhasil, biasanya mereka datang lagi membawa aneka jajanan sebagai bentuk “persembahan”. (5)
Adapun tokoh paranormal setempat berpendapat kalau konvoi kendaraan ini sebenarnya sedang dalam perjalanan menuju alam gaib tempat mahluk halus berada, namun terselamatkan karena mendengar kokok ayam dan suara adzan:
“Itu jelas ulah makhluk halus. Kendaraan itu sebenarnya masuk ke dalam sebuah terowongan gaib yang entah kemana tembusnya. Beruntung sopir segera tersadar setelah mendengar suara kokokan ayam dan suara adzan,” kata Mbah Kesi, sesepuh desa setempat yang juga spiritualis kepada Tribun, Selasa (26/5/2012). Ia mengetahui cerita soal kokokan itu setelah si sopir truk bercerita banyak padanya saat meminta terapi akibat trauma berat. (6)
UFO & Alien Abduction
Diluar dari pendapat umum yang beredar, jika dilihat dari sisi Ufologi, peristiwa ini menurut penulis sebenarnya memiliki beberapa karakter khas dari Alien abduction, diantaranya:
- Pemindahan lokasi dari jalan raya ke tengah hutan
- Saksi kehilangan orientasi waktu, dan tidak tahu apa yang terjadi antara posisi terakhir yang diingat, dengan posisi tempat mereka ditemukan
- Mesin kendaraan mati secara tiba-tiba
- Terdengar suara benturan keras, tanpa asal-usul yang jelas
- Berdasarkan catatan peristiwa Alien abduction, diketahui terkadang korban penculikan Alien dikembalikan ke daerah yang berbeda dengan tempat mereka diculik
- Lokasi berdekatan dengan danau: salahsatu tempat favorit penampakan UFO
Namun demikian dugaan ini hanyalah salahsatu asumsi awal, dan untuk memastikannya maka perlu diadakan rangkaian investigasi lebih lanjut terhadap hal-hal berikut ini:
1.Jejak fisik:
- Apakah terdapat jejak anomali medan Elektromagnetik (EM) baik di TKP maupun pada badan kendaraan?
- Apakah terdapat jejak anomali radiasi radioaktif baik di TKP maupun pada badan kendaraan, atau saksi?
- Adakah ditemukan jejak pendaratan benda berat, atau tanaman yang layu terkena panas, di sekitar TKP?
- Adakah jejak fisik selain goresan ranting pada badan bus dan truk?
- Adakah saksi yang menyaksikan kemunculan cahaya-cahaya asing pada malam kejadian, atau beberapa hari sekitar waktu kejadian?
- Adakah saksi yang menyaksikan kemunculan cahaya-cahaya asing di sekitar TKP di waktu lain?
- Adakah ditemukan bekas-bekas luka tak terjelaskan pada tubuh sopir, kernet, maupun penumpang bus?
- Adakah saksi yang merasa bermimpi bertemu dengan Alien, atau hal yang ia anggap biasa tapi terasa agak ganjil?
- Adakah saksi setelah kejadian ini memiliki peningkatan ketertarikan terhadap suatu hal tertentu?
- Adakah saksi setelah kejadian ini memiliki peningkatan ketertarikan terhadap UFO & Alien?
- Adakah saksi setelah kejadian ini mengalami sakit dengan gejala mirip keracunan radioaktif?
Jika kemudian terdapat tanda-tanda positif atas ciri-ciri yang dituliskan di sini, maka bisa jadi kita tidak berurusan dengan mahluk gaib, supir tidak hapal jalan, tapi dengan mahluk cerdas dengan teknologi sangat canggih, yang selama ini kita kenal sebagai Alien & UFO.
Adapun bus Pahala Kencana yang terlibat dalam insiden ini, saat ini disimpan di Pool sekaligus kantor pusat PO Pahala Kencana, di Jl. Pegangsaan II, Jakarta. (byms)
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking