Sebagai salah satu korban penculikan alien, nama Whitley Strieber memang mungkin kalah pamor kalau dibandingkan sama Barney dan Betty Hill atau Travis Walton. Tapi tetap aja, Strieber yang berprofesi sebagai novelis ini berhasil melambungkan kisah penculikannya sendiri ketika ia menerbitkan serial novel Communion, novel bergaya fiksi ilmiah yang beneran diambil dari kisah nyata. Di novel itu dia menceritakan kalau sepanjang hidupnya, dia udah berkali-kali diculik sama alien-alien kecil pendek bermata melotot yang bawa dia untuk dipakai dalam praktek proktologi.
Langsung ke inti cerita, Strieber pertama kali diculik pada tanggal 4 Oktober 1985. Ketika itu, Strieber bersama istri, anak, dan dua teman penulisnya, tidur di kabin Strieber di hulu New York. Semuanya udah pada tidur, tapi Strieber mendadak bangun karena ngeliat cahaya biru yang menyinari langit-langit. Berfikir jika itu cuma cerobong yang terbakar, dia pun tidur kembali
Mendadak Strieber bangun lagi dari tidurnya saat terdengar suara letusan keras, dia ngebangunin istrinya, dan dia bisa denger anaknya teriak-teriak di lantai bawah. Strieber ngeliat kalo kabinnya itu udah diselubungi cahaya yang lebar. Strieber bergegas turun untuk mengambil anaknya, tapi belum sampai dia di bawah, cahaya itu tiba-tiba hilang.
Selama berhari-hari, Strieber terus-terusan kepikiran sama kejadian itu. Samar-samar dia ingat kalau dia ngeliat sebuah kristal besar yang tingginya ratusan kaki, dengan ujungnya mengangkangi rumah. Kristal itu yang menghasilkan cahaya aneh itu. Karena kejadian itu, Strieber jadi paranoid. Dia jadi ketakutan tinggal di New York, terus milih pindah ke Texas. Meskipun begitu, dia tetap ngerasa ketakutan dan diawasi, hingga akhirnya dia memilih kembali ke New York.
Dia kembali diculik pada malam tanggal 26 Desember 1985. Alien-alien itu membuatnya pingsan dan membawa Strieber ke sebuah ruangan melingkar. Disana, Strieber diperiksa otaknya, dan para alien mengambil sampel kotorannya.
Ketakutan, Strieber memutuskan untuk menelepon seorang ahli UFO bernama Budd Hopkins. Hopkins menyarankan untuk melakukan hipnotis regresif. Setelah melakukan sesi hipnotis selama beberapa minggu, semua kisah akhirnya terkuak. Strieber tidak hanya diculik pada malam tanggal 4 Oktober dan 26 Desember. Dia telah diculik berkali-kali. Strieber ingat pada suatu kali, dia melihat tentara-tentara yang tak sadarkan diri di dalam piring terbang. Para alien telah melakukan berbagai penelitian terhadap Strieber. Mulai dari penelitian otak (dengan memasukkan sebuah alat melalui hidungnya) dan menunjukkan berbagai simbol yang membangkitkan kenangan.
Sejak itu juga, kehidupan Strieber menjadi semakin aneh. Dia mulai mencium bau badan para alien di sekeliling rumah. Dia diteror kenangan-kenangan mengerikan dan telepon-telepon aneh, stereonya mulai berbicara kepadanya, dan Strieber juga merasakan adanya waktu-waktu yang hilang.
Penculikan dan pengalaman aneh yang dialaminya membuatnya nggak bisa bekerja, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi ketakutannya dan menuliskan pengalaman-pengalamannya itu menjadi sebuah novel. Awalnya novel itu diberi judul Body Terror, tapi pada suatu malam, istrinya lagi tidur disebelahnya, berbicara dengan suara dalam yang aneh dan memperingatkan Strieber untuk mengganti judulnya menjadi Communion, karena kalo nggak, dia bakal bikin oran-orang ketakutan.
Ketika Communion diterbitkan, Whitley Strieber langsung menjadi salah satu korban penculikan alien paling terkenal di dunia.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking