Perempuan asal Kota Goteborg, Swedia, ini diduga menyimpan beberapa tengkorak di kediamannya. Tulang belulang itu digunakan dia untuk berhubungan badan. Alhasil, perempuan 37 tahun ini harus berurusan dengan polisi.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (21/11), jaksa penuntut Kristina Ehrenborg Staffas mengatakan perempuan tidak disebutkan namanya itu dicurigai melakukan hubungan seksual menggunakan seratus tulang belulang, termasuk enam tengkorak kepala dan satu tulang belakang.
Dia didakwa atas tuduhan mengganggu ketentraman mereka telah meninggal. Namun, dia menolak segala tuduhan itu saat sidang di Pengadilan Kota Goteborg. Dia mengklaim mengumpulkan tulang belulang itu lantaran tertarik dengan sejarah.
Kantor berita Swedia Tidningarbas Telegrambyra (TT) menyebut polisi menemukan beberapa kepingan cakram dengan judul 'Nekrofilia saya' dan 'Pengalaman pertama saya'. Nekrofilia merupakan perilaku seksual manusia terhadap mayat. Polisi juga mendapat beberapa foto dengan gambar perempuan itu sedang mencium dan memeluk tengkorak.
"Moral saya sudah melampaui batas pemikiran dan saya siap dihukum jika nantinya terjadi sesuatu," tulis perempuan itu dalam sebuah forum di Internet beberapa tahun lalu. "Ini pantas. Saya mau suami saya apa adanya, baik mati atau hidup. Dia mengizinkan saya mencari kenikmatan seksual di sisinya,".
Polisi menemukan foto-foto rumah pemakaman tersembunyi di apartemen perempuan itu, termasuk bor dan kantung mayat. Namun, polisi tidak menemukan bukti kuat perempuan itu telah menggali kuburan.
Perempuan itu mengaku telah menyimpan beberapa bagian tulang di apartemennya, tapi menolak telah melakukan sesuatu hal aneh terhadap tengkorak itu. Dia ditangkap dua bulan lalu dan jika terbukti bersalah dia dapat terkena hukuman dua tahun penjara.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking