Indonesia memiliki hubungan sejarah yang kuat dengan Palestina. Palestina merupakan salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia.
Karena itu, "Kalau masih ada penjajahan di Palestina, Indonesia punya hutang untuk membela," kata Ketua Kaukus Parlemen untuk Timur Tengah Muhammad Najib pada Sabtu (24/11).
Najib mengatakan, hubungan Indonesia Pestina kian erat ketika delegasi Palestina turut hadir dalam konferensi Asia Afrika yang digagas oleh Presiden Soekarno di Bandung.
Dari seluruh negara delegasi di Asia dan Afrika, hanya Palestina yang sampai saat ini belum mencapai kemerdekaan. Padahal konfrensi Asia Afrika bertujuan melepaskan bangsa-bangsa di Asia Afrika dari penjajahan. Karena itu, menurut Najib, "Ini hutang Indonesia ke Palestina," ujarnya.
Dikatakan Najib, selama ini Indonesia telah membuktikan komitmennya mendukung kemerdekaan Palestina. Presiden Soekarno misalnya, pernah mengatakan selama bangsa Palestina masih dalam penjajahan Israel, Indonesia akan terus membantu kemerdekaan Palestina.
Karena itu, saat ini, salah satu langkah kongkrit bantuan Indonesia adalah mendirikan rumah sakit Indonesia di Gaza. Najib menjelaskan, bahwa biaya awal pembangunan rumah sakit menelan anggaran Rp 20 miliar dan peletakan batu pertama dipimpin langsung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie.
Anggota Komisi I DPR ini menuturkan, bahwa sejumlah anggota Komisi I berencana mengunjungi Palestina pada 26 November mendatang. Di sana, delegasi Komisi I DPR berencana melihat progres pembangunan rumah sakit Indonesia. "Kita akan lihat apa saja kekurangan yang mereka butuhkan," ungkap Najib.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking