Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dan wakilnya Ahok mengeluarkan kebijakan baru demi menciptakan kebersihan kota Jakarta.
Kabarnya Keduanya berencana menggaji para pemulung untuk membersihkan sampah yang ada di sungai-sungai Jakarta.
“Jadi kita lagi siapkan dinas PU (Pekerjaan Umum) kerjasama dengan Dinas Kebersihan. Salah satunya yang Pak Gubernur inginkan adalah melibatkan pemulung. Supaya mereka dapat gaji,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/12/2012).
Tak tanggung-tanggung, gaji yang diterima pemulung setiap bulannya mencapai Rp2 juta. “Ya kita kasih gaji dan mereka punya gaji tetap. Kita kalau 2.000 orang saja, yang kita gaji per bulan Rp2 juta, baru Rp40 miliar daripada sekarang kita kasih ke orang Rp75 miliar tapi enggak bersih juga,” terangnya.
Meskipun pemulung tersebut mendapatkan gaji, mantan Bupati Belitung Timur ini tetap membebaskan pemulung yang berniat mengambil sampah yang ada. “Kerja sama sama pemulung itu kan kalau sampahnya mereka mau bisa mereka ambil, tapi kalau tidak kan sampahnya bisa dikasihkan ke kita,” katanya.
Selain memberdayakan pemulung, Pemprov DKI juga akan memberdayakan pedagang kaki lima (PKL). “Sama juga dengan PKL. PKL-PKL itu dikasih seragam seperti di Solo yang Pak Gubernur lakukan (sewaktu menjabat walikota Solo). Dikasih seragam, ada khasnya gitu. Jadi mereka dikasih wilayah dan wilayahnya itu harus mereka bersihkan,” pungkasnya.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking