Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berkicau di Twitter dalam bahasa Arab melalui akun @Israelpm_ar.
Pada awal pekan ini Netanyahu berkicau menggunakan bahasa Arab menanggapi konflik di Suriah. “Kami akan mengambil langkah penting untuk bersiap menghadapi perubahan besar di Suriah dan kondisi persenjataan di sana,” bunyi kicauan itu seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya Senin (24/12).
Akun baru Netanyahu dibuat awal bulan ini menarik banyak pengikut dari berbagai belahan dunia terutama dari Mesir, Irak, dan Libanon. “Tujuan dari pembuatan akun ini untuk mempererat hubungan dengan Anda sekalian. Salam dari Kota Suci Yerusalem,” kata kicauan pertama Netanyahu pada 14 Desember lalu.
Ofir Gendelman, juru bicara Netanyahu untuk media berbahasa Arab, menyatakan kicauan berbahasa Arab itu untuk meningkatkan dialog dengan media-media Arab. “Kicauan berbahasa Arab di Twitter itu bisa semakin menguatkan dialog dengan media-media Arab dan opini publik,” ujar Ofir Gendelman, seperti dikutip media lokal.
Israel terus mencermati keadaan perang saudara di Suriah selama ini. Negara Zionis itu khawatir senjata kimia di sana jatuh ke tangan mujahidin. Israel mengaku bisa melibatkan diri dalam konflik itu jika diperlukan. “Kami mengikuti perkembangan di Suriah setiap hari,” kicauan Netanyahu selanjutnya.
Media sosial seperti Twitter terbukti cukup berperan untuk mengabarkan konflik Israel-Palestina bulan lalu. Pada perang bulan lalu juru bicara militer Israel (@IDFspokesperson) dan akun pasukan Brigade al-Qassam Palestina (@AlqassamBrigade) saling menyerang di Twitter.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking